kali ini Ve-Celan akan mencoba mengupas tokoh tokoh yang berpengaruh di dusun tanak mira. yang tentunya sudah berkiprah dalam banyak hal terutama dalam pembangunan. okey kita mulai dari H.M.MRZUKI S
H.M.Marzuki lahir dari seorang ayah yang bernama Amaq Rusnal dan Inaq Rusnal yang berdomisili di dusun Karang Asem (sekarang Tanak Mira Tengak). Marzuki adalah salah satu tokoh paling vocal dalam menyampaikan pendapat yang ada dibenaknya secara tegas dan lugas.dari sejak kanak-kanak beliu terkenal cerdas dalam segala hal terutama dalam berpidato. beliu bersekolah di madrasah ibtidaiyah (MI NW 01), sekarang berada di belakang kantor desa wanasaba induk.
Tokoh Yang Paling Perpengaruh di Dusun Tanak Mira Bagian 1setelah beliau selesai di bangku SD beliu melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, dan selesai di sekolah menengah beliu melanjutkan keperguruan tinggi yaitu IKIP Mataram mengambil studi BK (Bimbingan Konseling), mulai saat masuk perguruan tinggi jiwa-jiwa kepemimpinan yang di miliki oleh Marzuki mulai Tampak, tidak jarang teman beliu bercerita tentang dirinya bahwa beliu sangat cerdas. tapi sayang seribu sayang pendidikan yang beliu tempuh tidak dapat diselesaikan karena beliu terlalu cepat menikah, dan akhirnya beliu memutuskan untuk berhenti kuliah. dan beliu memilih untuk mengabdikan diri di masyarakat.
Kiprah Beliu di Masyarakat.
pada awal-awal menempuh kehidupan rumah tangga yang baru, beliu mengaku sangat kesulitan dalam hal pinansial. beliu selalu pergi mencari napkah keluarga dengan cara sebagai kuli, pada suatu saat beliu di tawari menjadi Ran (Bawahan Kepala subak yang mengatur air untuk sawah), kemudian beliu menerimanya dan itu sebagai pekerjaan baru. dalam sistem pengaturannya beliu tidak serta merta turun kesawah untuk melihat kondisi air tapi beliu cukup hanya memberikan surat kecil yang bertuliskan jadwal untuk pengairan disawah yang bersangkutan.
Waktu terus berlalu ditanak mira juga pertumbuhan organisasi Nahdatul Wathan sangat pesat, saat itu beliulah terpilih menjadi Ketua Ranting NW Tanak Mira. sejak awal terpilih beliu sangat aktif menjalankan tugas dan fungsi yang telah di instruksikan oleh Organisasi bahkan di masa kepemimpinan beliu pertumbuhan dan perkembangan Nahdatul Wathan Sangat Pesat di Tanak Mira, hizib maupun safaah yang menjadi program unggulan organisasi sangat menggema di tanah Tanak Mira dikala itu, berkat kepemimpinan beliu yang gigih dan ulet pimpinan tertinggi Nahdatul Wathan (PBNW) bisa di hadirkan di tengah-tengah masyarakat Tanak Mira dalam rangka pengajian Umum pada Tahun 1999. itu merupakan suatu prestasi yang luar biasa bagi seorang ketua Ranting di Masa itu dan hanya sekali itu saja TGB Muhammad Zainul Majdi datang ke Tanak Mira.
Pada pemilihan kepala dusun Tanak Mira tahun 2002 beliu dapat memenangkan pemilihan, saat itu beliu melepaskan jabatan sebagai ketua ranting kepada Amaq Parida (H.Mansur), supaya beliu fokus mejalankan tugas barunya sebagai Kepala Dusun. sejak beliu menjabat sebagai kepala dusun inilah beliu selalu memikirkan kemajuan dan kemakmuran masyarakat terutama dalam infrastruktur untuk sebagai penunjang segala aktifitas dimasyarakat.sehingga sampai saat ini kemajuan di wilayah tersebut sudah nampak sehingga kehidupan di masa dulu dengan sekarang sangatlah kontras.Tokoh Yang Paling Perpengaruh di Dusun Tanak Mira Bagian 1
Ve- Celan
blog serba serbi
Kamis, 12 Januari 2017
Rabu, 15 Juni 2016
Ambruknya Jembatan Penghubung Antara Sekarteja - Pancor Meninggalkan Duka
Assalamualaikum.wr.wb...
Slamat pagi warga Lombok dimana pun anda berada INFO BERITA LOMBOK mengabarkan terkait Ambruknya Jembatan Penghubung Pancor – Sekarteja Di Lombok Timur. Simak berita lengkapnya berikut ini.
Slamat pagi warga Lombok dimana pun anda berada INFO BERITA LOMBOK mengabarkan terkait Ambruknya Jembatan Penghubung Pancor – Sekarteja Di Lombok Timur. Simak berita lengkapnya berikut ini.
![]() |
Ambruknya Jembatan Penghubung Pancor – Sekarteja Di Lombok Timur |
Ambruknya jembatan baru yang direncanakan sebagai penghubung antara Pancor Muhajirin dengan Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur meninggalkan duka yang cukup mendalam.
Sebab, jembatan yang tahap finishing tersebut ambruk saat para pekerja melakukan konstruksi dibawah jembatan, Selasa (14/6/2016) sore.
Jembatan penghubung Pancor-Sekarteja Lombok Timur ambruk, Selasa (14/6/2016). Atas kejadian ini, sejumlah pekerja yang sedang melakukan aktifitas pengerjaan tertimpa reruntuhan material jembatan.
Informasi yang diserap LOMBOKita.com dari sejumlah warga sekitar, dua orang pekerja jembatan dinyatakan tewas, empat mengalami luka serius, lima lainnya masih hilang, diperkirakan tertimbun reruntuhan jembatan yang ambruk.
Jembatan sepanjang 15 meter tersebut dikerjakan puluhan pekerjaa untuk menuntaskan tahap finishing.
Salah seorang warga Mahdi mengatakan, sebelum abruk. jembatan itu sudah menunjukkan tanda-tanda. Diantaranya, kondisi jembatan sudah bengkok di tengah, karena tidak mampu menahan beban material kerikil yang sudah beecampur dengan semen.
Namun, pekerja tetap melakukan aktivitas. Akibatnya, jembatan yang diduga tidak sesuai konstrukasi itu ambruk hingga ke dasar sungai, sekitar pukul 02.30 Wita.
Lebih lanjut Mahdi mengatakan beberapa pekerj diatas sedang melakukan pengecoran. Sementata pekerj lainnya melakukan pekerjaan bagian dasar jembatan. "Pekerja diatas semua jatuh, empat selamat satu meninggal. Sementara yang dibawah hingga saat ini kondiainya belum diketahui," tandas Mahdi.
Beredarnya kabar tersebut, ratusan warga berbondong-bondonh menyaksikan proses evakuasi yang sebelumnya menggunakan alat seadanya. Dua jam kemudian, pihak BPBD Lotim menerjunkan alat berat melakukan evakuasi.
Hingga
Sebab, jembatan yang tahap finishing tersebut ambruk saat para pekerja melakukan konstruksi dibawah jembatan, Selasa (14/6/2016) sore.
Jembatan penghubung Pancor-Sekarteja Lombok Timur ambruk, Selasa (14/6/2016). Atas kejadian ini, sejumlah pekerja yang sedang melakukan aktifitas pengerjaan tertimpa reruntuhan material jembatan.
Informasi yang diserap LOMBOKita.com dari sejumlah warga sekitar, dua orang pekerja jembatan dinyatakan tewas, empat mengalami luka serius, lima lainnya masih hilang, diperkirakan tertimbun reruntuhan jembatan yang ambruk.
Jembatan sepanjang 15 meter tersebut dikerjakan puluhan pekerjaa untuk menuntaskan tahap finishing.
Salah seorang warga Mahdi mengatakan, sebelum abruk. jembatan itu sudah menunjukkan tanda-tanda. Diantaranya, kondisi jembatan sudah bengkok di tengah, karena tidak mampu menahan beban material kerikil yang sudah beecampur dengan semen.
Namun, pekerja tetap melakukan aktivitas. Akibatnya, jembatan yang diduga tidak sesuai konstrukasi itu ambruk hingga ke dasar sungai, sekitar pukul 02.30 Wita.
Lebih lanjut Mahdi mengatakan beberapa pekerj diatas sedang melakukan pengecoran. Sementata pekerj lainnya melakukan pekerjaan bagian dasar jembatan. "Pekerja diatas semua jatuh, empat selamat satu meninggal. Sementara yang dibawah hingga saat ini kondiainya belum diketahui," tandas Mahdi.
Beredarnya kabar tersebut, ratusan warga berbondong-bondonh menyaksikan proses evakuasi yang sebelumnya menggunakan alat seadanya. Dua jam kemudian, pihak BPBD Lotim menerjunkan alat berat melakukan evakuasi.
Hingga
saat ini tim SAR, Polri dan TNI sedang melakukan evakuasi guna mencari para korban yang diduga masih tertimpa reruntuhan.
Berikut nama-nama korban luka serius ambruknya jembatan penghubung Pancor – Sekarteja tersebut:
1. M. ZAINUL HUSNI JAUHARI, 15 tahun, Buruh Bangunan, alamat Gang Kedondong Lendang Bedurik, Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
2. ABDUL.KADIR JAELANI, umur 17 tahun, Buruh Bangunan, Alamat Pancor Bermi, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur,
3. AMAQ IRFAN, umur 50 tahun, Buruh Bangunan, alamat Bermi, Kelurahan Pancor Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur.
4. JUNAEDI MALUI, 50 tahun, PNS (pengawas pekerjaan) alamat Jln. Diponegoro Kelurahan Majidi Kecamatan Selong, Lombok Timur.
5. EDI NURHARYANTO, 36 tahun, PNS (Pengawas Pekerjaan), alamat Penyaong Desa Masbagik Timur, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur/
Adapun korban meninggal dunia adalah:
1. KHAIRUL ANWAR, 35 tahun, Buruh Bangunan, alamat Sekarteja Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Lombok Timur.
2. AKMALUDIN, umur 45 tahun, buruh bangunan, alamat Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.
3. YUS 30 tahun, sebagai Tukang, alamat Sekarteja Kecamatan Selong.
4. MUL 30 tahun, sebagai tukang, alamat Sekarteja, Kecamatan Selong.
5. YASIR, 19 tahun, sebagai tukang, alamat Sekarteja, Kecamatan Selong.
Sumber : lombokkita
Berikut nama-nama korban luka serius ambruknya jembatan penghubung Pancor – Sekarteja tersebut:
1. M. ZAINUL HUSNI JAUHARI, 15 tahun, Buruh Bangunan, alamat Gang Kedondong Lendang Bedurik, Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
2. ABDUL.KADIR JAELANI, umur 17 tahun, Buruh Bangunan, Alamat Pancor Bermi, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur,
3. AMAQ IRFAN, umur 50 tahun, Buruh Bangunan, alamat Bermi, Kelurahan Pancor Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur.
4. JUNAEDI MALUI, 50 tahun, PNS (pengawas pekerjaan) alamat Jln. Diponegoro Kelurahan Majidi Kecamatan Selong, Lombok Timur.
5. EDI NURHARYANTO, 36 tahun, PNS (Pengawas Pekerjaan), alamat Penyaong Desa Masbagik Timur, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur/
Adapun korban meninggal dunia adalah:
1. KHAIRUL ANWAR, 35 tahun, Buruh Bangunan, alamat Sekarteja Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Lombok Timur.
2. AKMALUDIN, umur 45 tahun, buruh bangunan, alamat Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.
3. YUS 30 tahun, sebagai Tukang, alamat Sekarteja Kecamatan Selong.
4. MUL 30 tahun, sebagai tukang, alamat Sekarteja, Kecamatan Selong.
5. YASIR, 19 tahun, sebagai tukang, alamat Sekarteja, Kecamatan Selong.
Sumber : lombokkita
Senin, 13 Juni 2016
ngapal-ngapal
terjadi pertikaian antara mantan kepala desa (h.lalu Nasri Umar) dengan masyarakat dusun tanak mira tentang sengketa lahan lapangan yang di klaim sebagai tanah milik pribadi oleh mantan kepala desa tersebut. akibat dari sengketa tersebut ada 5 warga yang menanggung nya yaitu masuk tahanan karena diduga melakukan pengerusakan terhadap tanah lapangan tersebut.
Selasa, 03 November 2015
Sejarah Asal Usul Dusun Tanak Mira
Belajar tentang sejarah merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana silsilah tentang asal usul dari suatu objek. Kali ini akan kami membahas tentang asal usul dusun (Kampung) dusun Tanak Mira. Dusun Tanak Mira adalah salah satu Dusun yang ada di wilayah Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Lokasi dusun Tanak Mira ini memang lumayan jauh dari pusat desa sekitar 3KM. Sejarah Dusun Tanak Mira ini memang tidak ada sumber tertulis yang membahasnya, tetapi ada dari cerita rakyat secara turun temurun yang menceritakan asal muasal nama dari dusun tersebut.
se
Selasa, 16 September 2014
Langganan:
Komentar (Atom)